Perumahan MURAH Cirebon, (20/02/2018) - Anda sedang mencari rumah untuk tempat
tinggal bersama keluarga? Atau, mencari rumah yang akan menjadi
investasi Anda? Mencari rumah idaman, apakah untuk ditinggali atau
sebagai investasi pribadi, bukan hal mudah.
Langkah pertama Anda mungkin mencoba melakukan riset dengan
berselancar di internet. Mendatangi situs jual beli properti,
menghubungi agen properti, atau mencoba mendatangi langsung lokasi
tempat properti incaran berada.
Membeli rumah memang menguras banyak waktu dan tenaga selain, tentu
saja, memakan banyak uang. Maka itu, bila ada kesempatan mencari
properti incaran dengan cara efektif, jangan Anda sia-siakan. Misalnya,
dengan mendatangi pameran properti.
Setiap tahun biasanya ada pameran properti besar yang digelar oleh
para developer, bank atau pemerintah. Waktu pagelarannya biasanya saat
awal tahun seperti saat ini.
Pameran properti
terdekat adalah, Indonesia Property Expo 2018 yang digelar 3-11
Februari 2018 ini, tepatnya di Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan,
Jakarta.
Namun, meski bisa dimanfaatkan menjadi ajang yang efektif untuk
mencari properti idaman, tidak sedikit orang yang malah kebingungan
berburu rumah di hajatan pameran properti seperti itu.
Tenang. Ada trik khusus supaya perburuan rumah atau properti idaman kala pameran properti bisa efektif. Simak trik dari HaloMoney.co.id ini.
1.Tentukan lokasi rumah
Sebelum mendatangi acara pameran, pastikan Anda sudah memiliki lokasi
incaran. Soalnya, saat pameran properti apalagi yang terbilang besar,
akan sangat banyak produk properti yang ditawarkan dengan lokasi beragam
hingga seluruh Indonesia.
Jadi, dengan mengantongi lokasi incaran, paling tidak Anda bisa
menghemat waktu untuk fokus hanya mencari penawaran properti di wilayah
tersebut.
Misalnya, Anda menginginkan properti di wilayah Serpong, Anda bisa
fokus hanya melihat penawaran properti di seputar kawasan tersebut.
Dus, saat ada penawaran properti dari Bekasi, misalnya, atau luar Jabodetabek, Anda tidak perlu terdistraksi.
2.Tentukan anggaran dan tipe rumah
Ini juga sangat penting. Rumah harganya mahal, semua orang menyadari
hal itu. Jadi, supaya perburuan efektif, Anda perlu memastikan sejak
berangkat dari rumah: berapa anggaran dan tipe rumah yang Anda butuhkan.
Misalnya, anggaran Anda maksimal Rp 1 miliar dengan luas tanah
sekitar 100 meter persegi. Dengan begitu, saat para agen properti
melambaikan flyer properti dengan harga di atas itu, Anda enggak perlu
berbelok arah.
O, ya, tentukan juga sedari mula apakah Anda tidak keberatan bila rumah incaran ternyata masih inden?
Atau, Anda hanya mau membeli rumah yang sudah jadi? Biasanya, sih,
rumah inden harganya bisa lebih murah ketimbang kelak saat sudah jadi.
Cuma, pertimbangkan lagi sesuai kenyamanan dan kebutuhan Anda.
3.Tentukan cara pembelian
Hal ini juga penting. Ada banyak pilihan cara membeli properti yaitu
beli tunai keras, beli tunai bertahap (beberapa pengembang biasanya
memberikan pilihan tunai bertahap mulai 12 bulan sampai 60 bulan),
membeli dengan fasilitas KPR, membeli dengan KPR dan cicilan uang muka,
dan sebagainya.
Bila memakai KPR, Anda sudah bisa menghitung berapa kira-kira besar
cicilan dengan budget yang sudah Anda tentukan sebelumnya. Ada berbagai
skema yang ditawarkan oleh para pengembang.
Misalnya, ada pengembang yang menetapkan DP besar, DP kecil, DP
dengan cicilan bertahap, promo bunga karena ada kerjasama dengan bank
tertentu, dan lain sebagainya.
4.Lihat reputasi pengembang
Pameran properti biasanya diiikuti oleh puluhan bahkan ratusan
pengembang properti. Mulai pengembang kelas kakap hingga pengembang
kelas teri.
Apabila Anda tidak bermasalah membeli rumah inden, boleh jadi memilih
properti yang dikembangkan oleh developer besar akan lebih kecil
risikonya.
Sebaliknya, Anda perlu menyadari risiko bila membeli rumah inden di pengembang yang masih kecil.
Supaya enggak perlu buang waktu untuk berkeliling tanpa tujuan,
cermati saja daftar peserta pameran. Biasanya ada peta stan developer
yang memudahkan Anda mendatangi dan melihat penawaran mereka.
5.Jangan pergi sendiri
Bila Anda sudah berkeluarga, akan lebih baik bila Anda mengajak pasangan untuk ikut ke pameran.
Membeli properti bukan seperti membeli wajan penggorengan. Anda akan
perlu mata dan kepala lain untuk ikut memberikan pandangan dan pendapat.
Bila Anda masih lajang, ajaklah teman supaya Anda punya tempat
bertukar pikiran terutama saat menghadapi rayuan para agen properti.
Ingat, membeli properti tidak boleh terburu-buru. Harus ditimbang matang agar tidak ada penyesalan.
6.Bawa berkas kelengkapan pengajuan
Apabila Anda sudah memutuskan hanya bisa membeli rumah dengan KPR,
maka tidak ada salahnya Anda sekaligus menyiapkan berbagai berkas
pelengkap pengajuan KPR.
Soalnya, biasanya banyak bank yang menggelar promo bunga murah saat
pameran properti bila ada orang yang langsung bertransaksi saat itu
juga.
Jadi, siapkan saja sekalian berkas pelengkap pengajuan KPR. Beberapa berkas yang biasa dipersyaratkan untuk pengajuan KPR.
Berkasnya antara lain, KTP, Kartu Keluarga, Surat Nikah, Buku
tabungan, NPWP, Slip Gaji. Bawa dokumen asli sekaligus fotokopinya.
7.Siapkan dana untuk booking fee
Terakhir, jangan lupa menyiapkan sejumlah dana untuk melakukan
booking fee atau pemesanan properti incaran. Jadi, saat sudah menemukan
properti sesuai kriteria, Anda bisa “menguncinya” dengan memberikan
booking fee.
Booking fee dipatok beragam, mulai Rp 1 juta sampai Rp 10 juta juga
ada. Tergantung pada jenis properti dan harganya. Uang pemesanan itu
berisiko hangus bila ternyata Anda membatalkan pembelian.
( perumahan murah cirebon, call/sms/wa 081932162246, google syarifagentproperty )
( perumahan murah cirebon, call/sms/wa 081932162246, google syarifagentproperty )
Sumber: http://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/09/053000726/tips-efektif-berburu-rumah-idaman-saat-pameran-properti
0 komentar:
Posting Komentar